Tapi dua jam kemudian, tiba tiba air menggenang, makin lama makin tinggi..
Yah... inilah banjir.....
Tanpa kita duga dan tanpa kita sangka sebelumnya.
Saya mulai berbenah, karena air mulai masuk ke dalam rumah.. barang barang saya angkat keatas , masih beruntung tempat yang saya tinggali, biarpun kecil tapi ada lantai duanya.
Air makin lama makin naik, hingga menyentuh paha orang dewasa...
Banjir.. susahnya mencari makanan, tidak ada warung, tidak ada air bersih, dan juga tidak ada bantuan dari pemerintah.
Memang banjir di tempat saya, tidak separah banjir banjir di tempat lain yang mencapai 1,5 meter.
Hari jumat 18 januari 2013, tidak terasa sudah dua hari banjir menggenangi tempat tinggalku.
Sepertinya belum ada tanda tanda banjir akan surut.. langit mendung, matahari tidak menampakan diri perlahan gerimis turun, oh.. banjir tambah tinggi... lampu listrik sudah mulai di padamkan, sebagian warga sudah mulai mengungsi, di pos pos tempat pengungsian yang didirikan warga di rel kereta api, tidur berhimpit, berdesakan, untungnya malam ini tidak turun hujan.
Hari sabtu 19 januari 2013, mendung masih menyelimuti jakarta, air banjir tak kunjung surut, tidak ada alat komunikasi karena telepon mati dan hp ngedrop.. benar benar sengsara...
Sudah tiga hari saya tidak bisa ber aktifitas, entahlah sampai kapan,,?
Hari minggu 20 januari 2013, banjir mulai agak surut, walaupun surutnya cuma empat sentimeter.
Bantuan pun mulai datang, walaupun cuma makanan makanan kecil, dan terkadang hampir basi, tetapi sungguh sangat berarti bagi warga kami..
Hari senin 21 januari 2013, karena tuntutan pekerjaan saya mulai berakifitas, mencoba menerjang banjir, berjalan kaki sampai dua kilometer, ya.. karena tidak ada kendaraan, jalanan masih banjir hampir selutut..
Langkah demi langkah, harus dijalani.
Hari selasa 22 januari 2013, seperti biasa saya berjalan menembus banjir, hari ini banjir sudah mulai surut, sudah ada angkutan yang mulai ber operasi, walaupun tarifnya di mahalin, tapi sungguh sangat membantu, terutama untuk saya.
Hari rabu 23 januari 2013. tidak terasa sudah satu minggu banjir menggenangi daerah saya, air sudah surut, tinggal semata kaki.. saya mencoba untuk menempuh perjalanan jauh ke cakung, walaupun disana sini jalanan masih tergenang oleh air, tetap semangat...
masih panjang ceritanya.. sampai akhirnya saya jatuh sakit.. mungkin karena saya kecapaian.
KARTAJAYA ( PENJARINGAN JAKARTA UTARA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar